FALAK DAY, AJANG HIDUPKAN KEMBALI KECINTAAN PADA LANGIT MALAM YANG TERABAIKAN
JEPARA – Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus turut berpartisipasi dalam kegiatan Falak Day yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah IAIN Kudus. Pada kesempatan kali ini Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dipilih sebagai delegasi untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Desa Sumosari, Batealit, Jepara pada Rabu-Jumat (16-18/08/2023).
Dilaksanakan selama 3 hari 2 malam, kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa Perguruan Tinggi Islam dan komunitas ilmu falak, antara lain IAIN Kudus, UIN Salatiga, UIN KH. Abdurrohman Wahid Pekalongan, UNUGHA Cilacap, IAIN Ponorogo, Kemenag Jawa Tengah, CSS Mora UIN Walisongo Semarang, serta Al-Aqrob Falak Community.
Panitia Falak Day, Syaiful Mujab memaparkan bahwa selain diikuti oleh mahasiswa yang menekuni studi ilmu falak, kegiatan tahun ini juga turut mengundang mahasiswa dari tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal tersebut diharapkan mampu menumbuhkembangkan rasa senang terhadap ilmu falak.
"Semoga dengan mengikuti kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan mereka terhadap ilmu falak. Tidak menutup kemungkinan juga untuk merencakan ageda serupa dengan tema Falak goes to school yang melibatkan sekolah dan madrasah", imbuhnya.
Dengan mengusung tema "Tadabur Alam, Kecintaan dan Peningkatan Skill llmu Falak", kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap keindahan langit malam serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan peralatan terkait.
Syaiful Mujab, panitia sekaligus penggagas kegiatan Falak Day menjelaskan bahwa keindahan langit malam yang semakin tenggelam akibat cahaya terang perlu mendapatkan perhatian. Maka dari itu, Falak Day hadir sebagai sarana untuk memupuk kecintaan mahasiswa terhadap keindahan malam.
"Falak Day pertama kali diadakan pada akhir Agustus 2022 lalu, penggagasnya saya sendiri. Saya ajukan ide tersebut kepada para dosen falak dari beberapa kampus, dan mendapat respon positif dari mereka", ungkapnya.
Kegiatan ini membekali mahasiswa terkait pengetahuan dan keterampilan tentang ilmu falak, seperti praktik manual setting kamera, konsep rukyah awal bulan, pengenalan portable sliding observatory, serta pengamatan benda langit dengan teleskop.
Salah satu peserta, Nihaya, berbagi pengalamannya bahwa kegiatan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan baru terkait ilmu falak.
“Berkumpul dan belajar dengan orang-orang baru telah memberikan pengalaman yang sangat berkesan”, ujarnya.