Mahasiswa Tadris IPA IAIN Kudus Terlibat dalam Program Penelitian Internasional BremenIDEA Research Stay Project
Dua mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus yaitu Putri Lestari dan Sephiya Widyaningrum secara resmi terlibat sebagai asisten peneliti dalam program riset Internasional bertajuk BremenIDEA Research Stay Project pada (10/02/25). Program ini merupakan kolaborasi antara IAIN Kudus (Indonesia), University of Bremen (Jerman), Universitas Negeri Semarang (Indonesia), dan Universitas Negeri Malang (Indonesia). Fokus utama dalam penelitian ini yaitu pada riset pendidikan sains dan keberlanjutan yang berbasis ekosistem lokal Indonesia.
Wawancara Traditional Ecological Knowledge kepada penduduk lokal di Kawasan Rawa Pening
Partisipasi Putri dan Sephiya dalam proyek ini difasilitasi melalui surat resmi dari IDN (Institute for Science Education), Universitas Bremen yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Ingo Eilks FRSC. Isi surat tersebut menjelaskan pentingnya pengakuan akademik terhadap keterlibatan mahasiswa ini oleh pihak Program Studi Tadris IPA sebagai bagian dari implementasi kebijakan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). “We kindly request the Study Program of Tadris IPA at IAIN Kudus to acknowledge and consider the students’ involvement in this project for academic credit conversion into relevant courses within the ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)’ program,” tulis Prof. Eilks dalam surat tertanggal 10 Februari 2025.
Proyek penelitian ini dipimpin oleh Muhammad Imaduddin, M.Pd., M.Si., peneliti dari University of Bremen. Adapun tim peneliti utama dalam BremenIDEA Project ini meliputi Prof. Dr. Ingo Eilks, Prof. Dr. Woro Sumarni, M.Si., dan Prof. Edy Cahyono, M.Si. Penelitian bertajuk “Exploring Lake Ecosystem Services, Water Quality, and Traditional Ecological Knowledge for Water Resource Management to Promote Water Education for Sustainability (Case Study of Rawa Pening Lake, Indonesia)” ini dijadwalkan berlangsung dari 1 Maret sampai 15 Juli 2025. Mahasiswa asisten peneliti dalam proyek ini tidak hanya terlibat dalam kegiatan observasi lapangan, namun juga menjalani serangkaian tugas ilmiah yang menyeluruh. Mereka memulai kegiatan dengan melakukan kajian literatur terhadap berbagai jurnal ilmiah internasional yang relevan, mencakup topik ekosistem perairan, kualitas air, jasa ekosistem, hingga integrasi pengetahuan ekologi tradisional ke dalam pedidikan sains.
Selanjutnya, para mahasiswa IAIN Kudus mengikuti diskusi akademik baik secara online via zoom atau offline bersama tim peneliti untuk merumuskan pendekatan konseptual dan desain riset. Setelah itu, mereka turun langsung ke lapangan di kawasan Danau Rawa Pening untuk melakukan wawancara dengan masyarakat lokal guna menggali pengetahuan ekologi tradisional (Traditional Ecological Knowledge) yang telah diwariskan secara turun temurun dalam pengelolaan sumber daya air. Sebagai bagian dari aktivitas lapangan, mahasiswa juga dilibatkan dalam pengambilan data kualitas air dengan metode sederhana, seperti pengukuran kekeruhan air menggunakan secchi disk, secchi tube, dan dokumentasi visual kondisi perairan. Kemudian, mereka juga akan menyusun analisis jasa ekosistem berdasarkan kerangka Common International Classification of Ecosystem Services (CICES). Analisis yang dilakukan mencakup identifikasi ecosystem services, regulasi, dan budaya yang diperoleh dari lingkungan Danau Rawa Pening.
Uji Coba Secchi Disk dan Secchi Tube
Tak hanya itu, mahasiswa juga terlibat dalam proses refleksi ilmiah, penulisan laporan hasil penelitian, serta penyusunan media board game berbasis socio-scientific issues ntuk mendukung penguatan pendidikan sains yang kontekstual dan relevan dengan isu-isu sosial ilmiah. Prof. Eilks dalam surat yang sama menambahkan, “The participation of these students in the research is expected to provide valuable academic and professional experiences in scientific research and sustainability education,” menunjukkan bahwa penelitian ini tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga memberikan pengalaman profesional yang signifikan. Melalui partisipasi dalam BremenIDEA Research Stay Project, mahasiswa IAIN Kudus tidak hanya memperkuat keterampilan lapangan dan kompetensi ilmiah, tetapi juga berperan sebagai penghubung antara dunia akademik dan masyarakat. Kolaborasi ini membuktikan bahwa kerjasama internasional yang dilakukan mampu menciptakan kontribusi nyata dalam riset berbasis kearifan lokal yang berdampak global, khususnya dalam pendidikan IPA dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. (Putri Lestari)