Expo Sains Produk Halal 2025: Mahasiswa Tadris IPA Tunjukkan Inovasi Halal Berbasis Sains
UIN Sunan Kudus kembali diramaikan oleh semangat kreativitas dan inovasi melalui kegiatan Expo Sains Produk Halal yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (Tadris IPA) Angkatan 2022. Bertempat di Lobby Fakultas Tarbiyah pada Rabu (4/6/25), kegiatan ini menjadi ajang untuk karya mahasiswa dalam mengolah produk makanan dan minuman halal berbasis sains. Expo ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kehalalan, keamanan, dan inovasi produk. Mahasiswa tidak hanya memproduksi olahan secara kreatif, tetapi juga menyajikannya dalam bentuk pameran terbuka untuk sivitas akademika. Antusiasme pengunjung terlihat sejak pagi, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga staf kampus.
Pelaksanaan expo ini dibagi menjadi tiga sesi bergilir sesuai dengan jadwal kuliah masing-masing kelas. Kelas B menampilkan produk mereka pada pukul 08.00 hingga 09.30 WIB, dilanjutkan oleh kelas A pada pukul 09.30 hingga 11.00 WIB, dan terakhir kelas C pada pukul 11.00 hingga 12.30 WIB. Pembagian waktu ini dimaksudkan agar seluruh mahasiswa mempunyai kesempatan yang adil dalam menampilkan dan mempresentasikan hasil inovasi mereka. Setiap stan expo dihias dengan menarik dan menyuguhkan produk-produk olahan yang telah melewati proses uji coba dan penyempurnaan. Aktivitas jual-beli pun berlangsung meriah, sekaligus menjadi pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam mengenalkan produknya kepada publik.
Salah satu keunikan expo ini adalah seluruh produk yang dipamerkan telah melalui proses analisis titik kritis kehalalan oleh mahasiswa. Analisis ini mencakup penelusuran bahan baku, proses pengolahan, hingga penyimpanan yang sesuai dengan standar halal. Dengan demikian, produk yang dihasilkan tidak hanya lezat dan menarik, tetapi juga aman dan terjamin kehalalannya. Proses ini dilakukan berdasarkan pendekatan saintifik yang dipelajari dalam perkuliahan, serta mengacu pada pedoman halal dari lembaga terkait. Hal ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Tadris IPA mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai religius dalam praktik nyata.
Beragam produk unggulan turut ditampilkan dalam expo ini, yang semuanya telah mempunyai Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Lembaga OSS Kementrian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM sebagai bentuk legalitas usaha mahasiswa. Produk-produk tersebut di antaranya candle ice, citedas, spangchi, kerimer, hommypud, guava juice, ice sully, nana bites, dan lain-lain. Keberagaan produk ini menunjukkan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan potensi pangan lokal menjadi produk bernilai jual tinggi. Setiap produk juga disusun dengan kemasan menarik sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat kampus mengenai pentingnya produk halal berbasis sains. Dosen pengampu mata kuliah sekaligus Kaprodi Tadris IPA, Ibu Iseu Laelasari, M.Pd., menyampaikan bahwa expo ini dirancang sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang mendorong mahasiswa mengasah kemampuan kolaborasi, inovasi, dan kewirausahaan. “Melalui expo ini, mahasiswa belajar merancang, menganalisis titik kritis kehalalan, hingga memasarkan produknya sendiri. Ini adalah proses pembelajaran yang utuh dan aplikatif,” ujar beliau. Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa expo ini merupakan langkah awal dalam mencetak lulusan Tadris IPA yang adaptif, religius, dan mampu bersaing di dunia nyata. Kolaborasi antara pengetahuan ilmiah dan prinsip kehalalan menjadi fondasi penting dalam menciptakan produk yang tidak hanya layak jual, tetapi juga memiliki nilai keberkahan.
Melalui kegiatan Expo Sains Produk Halal ini, mahasiswa diajak untuk tidak hanya memahami teori di ruang kelas, tetapi juga mengimplementasikannya secara langsung dalam bentuk kegiatan nyata. Expo ini menjadi bukti bahwa integrasi sains, nilai religius, dan kewirausahaan dapat berjalan seiring dan saling menguatkan. Harapannya, kegiatan ini akan menjadi program tahunan yang terus dikembangkan agar lebih luas jangkauannya dan lebih banyak manfaatnya bagi masyarakat. (Putri)