Mahasiswa Tadris IPA Wakili IAIN Kudus Dalam Acara Olimpiade Agama, Sains, Dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II Se-Indonesia
Â
Mahasiswa Tadris IPA IAIN Kudus (S1) kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Alhamdulillah IAIN Kudus Masuk 10 Besar untuk cabang lomba olimpiyade Biologi yang di laksanakan secara Online. Perlombaan ini diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah selaku tuan rumah dalam ajang OASE II dengan mengangkat tema “ Building Moderate and innovative generation to reach out SDGs†dengan peserta seluruh perguruan tinggi keagamaan islam Se-Indonesia. Kegiatan ini merupakan wadah untuk mendorong dan mempromosikan minat serta pemahaman yang mendalam tentang ilmu biologi di kalangan siswa sekolah menengah atas di seluruh dunia. Olimpiade Biologi adalah kompetisi akademis tingkat nasional yang dirancang untuk menguji kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam berbagai aspek biologi.
Dalam lomba ini Tadris IPA di wakili oleh Sephiya Widyaningrum Mahasiswa semester 2 angkatan tahun 2022. Proses seleksi OASE II dilaksanakan melalui dua tahap, yang pertama ujian secara online dan tahap ke dua yang lolos 10 besar ujian tertulis dan ujian responsi yang dilaksanakan secara offline di Laboratorium Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Rabu 14-17 Juni 2023)
Dalam Tahap Awal Sephiya menjelaskan banyak sekali hal yang harus dipersiapkan terkait dengan materi yang digunakan dalam kisi-kisi lomba. Ini merupakan pengalaman pertama bagi sephiya dalam mengikuti olimpiyade biologi dengan jumlah peserta seluruh perwakilan PTKIN se- Indonesia. Dalam proses lomba sephiya mengatakan ada 30 soal dengan bentuk terintegrasi dengan nilai-nilai islami, dan dalam babak final ada 25 soal esai dan 5 soal responsi.
Dalam hal ini Ulya Fawaida, M. Pd sebagai dosen pembimbing olimpiyade Biologi mengatakan, saudara Sephiya Widyaninrum adalah mahasiswa semester awal sudah bangus lolos 10 besar, adalah bibit untuk tadris IPA untuk mengikuti ajang kompetensi berikutnya. Harapannya saudara Sephiya terus semangat mengikuti lomba olompiyade serupa untuk mengasah kemampuannya di bidang biologi. Dan tetap mengikuti acar serupa di event-event yang lainnya.
“Pastinya sangat senang dan tidak menyangka bisa menjadi peringkat 10 tingkat nasional dengan melawan banyak peserta lain dari berbagai Perguruan tinggi lainnya. Saya sangat bersyukur atas pencapaian ini, dan banyak pengalaman berharga yang sayadapatkan untuk memotivasi saya agar tetap berprestasi. Dan yang paling berkesan adalah ketika saya menghadapi ujian responsi yang sebelumnya belum pernah saya alami, mengingat saya masih semester muda sehingga itu berkesan banget†ucap Sephiya.
Lebih lanjut, Iseu Lailasari, M.Pd selaku Kaprodi Tadris IPAÂ menambahkan dengan mengikuti ajang olimpiade seperti ini dapat menjadikan lebih giat belajar untuk mencapai target selanjutnya dan harapan ke depan bisa mendapatkan banyak nominasi di kompetisi untuk mengharumkan almamater tercinta. (ulya)